Ceritaku - Reachelian

Ilmu yang bermanfaat mengantarkan kita pada kemuliaan hidup dan keridhoan Allah

Senin, 06 Juni 2016

Mental Kaya

Padi itu semakin berisi semakin merunduk.

Aku punya guru kewirausahaan, namanya pak amang, beliau pernah
bercerita kepada kami (beliau senang menceritakan pengalamannya)
tentang orang yang terlihat kaya dan orang yang hanya nampak kaya.

Beliau mengawali ceritanya dengan pertanyaan, "mas-mas mbak-mbak,
kalian tau apa bedanya orang yang benar-benar kaya dan orang yang
hanya nampak kaya?" Tentu kami (aku dan teman-teman sekelasku)
berusaha menjawab, walau kurang tepat, setelah itu barulah beliau
menjelaskan.

Orang kaya itu adalah orang yang hemat, dalam artian mereka membeli
barang sesuai kebutuhan mereka. Sedang orang yang nampak kaya mereka
boros, mereka membeli barang sesuai keinginan meski sebenarnya tidak
membutuhkan barang tersebut.

Orang kaya itu tidak masalah memakai hp hitam putih jadul, toh yang
mereka butuhkan adalah fungsi telpon dan smsnya. Sedang orang yang
nampak kaya untuk telpon dan sms saja mereka harus memakai hp mewah.

Orang kaya itu tidak menampakkan kekayaannya, mereka senang berbagi,
sedekah mereka berada diawal, mereka tidak bersedekah dengan uang
sisa. Sedangkan orang yang nampak kaya menagkhirkan sedekahnya, kadang
jika tidak ada uang sisa ya tidak bersedekah.

Padi itu semakin berisi semakin merunduk, orang kaya, mereka semakin
berada di atas maka semakin sering mereka melihat kebawah. Orang kaya
yang sebenarnya tidak diukur dari berapa banyak uang yang dia miliki,
tapi dilihat dan dikenali dari mentalnya, mental orang kaya.

Guruku berkata, orang yang tidak punya mental kaya, sebanyak apapun
uang yang dia miliki pasti akan habis, sedang orang yang memiliki
mental kaya, sesedikit apapun uang yang dia miliki pasti akan
bertambah, karena dia akan melakukan sesuatu untuk membuat uang itu
berputar dan bertambah.

Mental "kaya" kaya itu bisa dilatih, dimulai dengan mengikuti
kebiasaan paling sederhana orang bermental kaya, yakni sedekah diawal.
"Jika uang 100 ribu kita tidak bisa sedekah, sampai nanti meski dengan
uang 100 juta pun tetap tidak bisa sedekah." Kata guruku.
Read More

Senin, 24 Agustus 2015

Sifat Tanah


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Assalamualaikum sahabat, lama sekali rasanya aku tidak menulis, yaaahhh... apa boleh buat karena satu dan lain hal blog ini jadi sedikit tersisihkan.

Kalian tau? hehe nggak ya, kan belum aku kasih tau :P jadi ceritanya kemarin aku nyuci baju, beberapa waktu yang lalu sih, waktu ngejemur baju, dengan fikiran kosong aku melamun. Aku mengingat perkataan suamiku pagi itu, dia bertanya kenapa tomat dan bayam yang kami tanam belum juga tumbuh? malah yang tumbuh rumput. aku jadi mengingat ladang pertanian tomat dan bayam, aku pernah melihatnya saat didesa, hanya berbeda petak dengan padi, tebu, jagung dan cabai.

Kalau diingat-ingat lagi, setiap kali kita menanam padi, ataupun bunga, atau tanaman apapun, pasti akan selalu ada rumput yang menyertai tanaman itu, entah rumput itu sangat kecil, atau bahkan ilalang yang tinggi.

Sering kali kita kesal melihatnya, misalnya saat aku dan suamiku menanam bayam, namun banyak rumput yang turut tumbuh bersamanya, oke aku tidak kesal karena aku menganggap itu wajar, tapi tetap saja mengganggu.

Tapi itulah sifat tanah. Saat kita menanaminya dengan sesuatu yang baik, yang jelekpun akan ikut tumbuh. Begitu juga dengan dengan sifat manusia. tidak hanya zat-zat yang terkandung dalam tubuh kita saja yang serupa dengan tanah, namun sifat alami kita sebagai manusiapun sama dengan tanah.

Yaitu saat kita menanam kebaikan, akan ada sedikit keburukan yang menyertainya, walau wajar, tapi sangat mengganggu jika kita menyadari keberadaan keburukan itu dalam diri kita.

Misalnya saja, seseorang yang mendatangi masjid untuk sholat kemudian mengaji 1 juz, saat ia pulang, ia menceritakan kebaikan yang telah ia perbuat itu kepada adiknya dengan niatan agar adiknya ikut melakukannya juga. Namun sebenarnya tanpa ia sadari ada sedikit kebanggaan dan rasa ingin dianggap alim dalam hatinya, tanpa ia sadari ia tela menjadi riya'.

Tapi kita manusia, yang diberi akal, dan salah satu tujuan Allah memberikan kita akal adalah agar kita bisa mengenali diri kita sendiri. Seperti petani yang rajin menyiangi tanamannya agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik. Maka dengan akal kita menyiangi keburukan yang menyertai kebaikan yang kita tanam, agar kebaikan kita tumbuh subur dan membuahkan kebaikan.

Rajin-rajin menyiangi keburukan kita, adalah bagian dari bersyukur atas akal yang di berikan Allah pada kita. Allah menyukai orang-orang yang bersyukur. [] Rain
Read More

Jumat, 07 Agustus 2015

Kemuliaan Islam

Read More

Sabtu, 01 Agustus 2015

What Is You're Favorite Color

Apa warna kesukaanmu?


Rain gak bermaksud sok tahu, tapi kenyataannya memang setiap orang memiliki warna favorite. Warna kesukaan. Sedikit berbagi sebelum Rain bercerita. Pernah dengar hukum aksi reaksinya newton? aksi sama dengan reaksi, artinya jika aksi bernilai 5 maka reaksi pun nilainya sama yaitu 5. Rain percaya, hukum tersebut berlaku untuk segala sesuatu hal didunia ini.


Semua reaksi selalu didahuli oleh aksi, asap selalu didahului oleh api, singkatnya segala hal didunia ini terjadi pasti ada alasannya. Sama dengan tindakan manusia, pasti ada alasannya. Demikian pula saat menyukai warna, Warna tidak menentukan bagaimana kepribadian seseorang, tapi alasan orang itu menyukai warna tersebutlah yang menjadi penggabaran karakter seseorang itu.


Aku suka warna hijau, karena mataku minus, secara teori kesehatan, warna hijau memang baik untuk membantu penyegaran mata orang dengan gangguan mata minus atau plus atau bahkan silinder. Alasan yang dangkal dan sangat umum. kubilang dangkal dan sangat umum, karena setelah aku mengukur dan menimbang diriku sendiri tentang 2 warna kesukaanku yang lain, aku menemukan alasan yang membuatku takjub.


Aku pernah tau, seorang gadis menyukai warna pink, karena warna itu melambangka feminisme. beberapa orang menyukai warna biru karena mengingatkan mereka pada laut lepas, dan sebagainya dan sebagainya. Jika kamu belum tau apa warna favoritmu, coba kamu ingat-ingat lagi, jika kamu pergi membeli sesuatu warna apa yang akan kamu pilih? semua orang memiliki warna favorite, disadari ataupun tidak.


Pun begitu dengan aku, aku baru menyadari ternyata selama ini warna kesukaanku adalah hitam dan putih dan hijau, setelah temanku mengatakan "Kamu identik dengan baju hitam ya Rain." dan itu memang benar


Hitam dan Putih. Warna yang tidak wajar untuk disukai oleh perempuan bukan? itu sebabnya aku bertanya, "hai Rain, kenapa kau suka warna Hitam dan Putih?" inilah yang aku temukan di dalam alam bawah sadarku.


Diriwayatkan dari Harits Bin Hassan Al Bakri yang mengatakan, 
"Kami datang ke Madinah, saat itu dan Nabi Muhammad s.a.w. sedang berada di atas mimbar, sementara itu Bilal berdiri dekat dengan beliau dengan pedang di tangannya. Dan di hadapan Rasulullah terdapat banyak rayah (panji) hitam. Lalu aku bertanya: "Ini panji-panjii apa?" Mereka pun menjawab: "(panji-panji) Amru Bin Ash, yang baru tiba dari peperangan." 


Dalam riwayat At-Tirmidzi, menggunakan lafaz, "Aku datang ke Madinah, lalu aku masuk ke masjid di mana masjid penuh sesak dengan orang ramai, dan di situ terdapat banyak panji hitam, sementara Bilal -ketika itu- tangannya sedang memegang pedang dekat Nabi Muhammad s.a.w.. Lalu aku bertanya: "Ada apa dengan orang-orang itu?" Mereka menjawab: "Beliau (Nabi Muhammad s.a.w.) akan mengirim Amru bin Ash ke suatu tempat."


Ibnu 'Abbas ra. meriwayatkan bahwa bendera Royah Rasulullah berwarna hitam dan Liwa' berwarna putih. Pada saat perang Mu’tah Rasulullah menyampaikan khutbahnya di Madinah. Rasulullah menceritakan apa yang terjadi di tengah kancah peperangan kepada kaum Muslimin. Beliau menceritakan bahwa pada saat itu Zaid terbunuh, lalu Ja'far mengambil bendera hitam (Royah) dari tangan Zaid, ketika Ja'far juga terbunuh, maka Abdullah bin Rawahah mengambil Royah. Al-Barra ibnu Azeb ditanya tentang bendera Royah Rasulullah, maka beliau mengatakan: "Royah berwarna hitam, memiliki empat sudut dan terbuat dari kain wol. 


Hitam dan Putih adalah warna dari Al-Liwa dan ar-Rayya, bendera yang selalu menjadi lambang kedatangan Rosululloh dan pasukannya, bendera yang digemgam Rosululloh saat berperang, pun bendera yang mengantarkan para sahabat meraih mati sahid.



Hitam dan Putih selalu mengingakan aku pada Al-Liwa dan Ar-Rayya, pada bendera milik seorang panglima perang terkuat sepanjang zaman, bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim


That's my favorite color and that's why i love that color, how about you? :)


Read More

Sabtu, 23 Mei 2015

Ceritera Masa Depan

"Dari Nu'man bin Basyir dari Hudzaifah bin Yaman radliallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menggigit (MULKAN ADLON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menyombong (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH)". Kemudian beliau (Nabi) diam."

Diriwayatkan oleh :

H.R. Ahmad dan Al Baihaqi dalam kitab Misykatul Mashabih: Bab Al Indzar wa Tahdzir, Al Maktabah Ar Rahimiah, Delhi, India. Halaman 461.

dan

Musnad Ahmad, juz 4, halaman 273.

Tau hadis ini? (tau itu baru baca) :D hadis ini adalah salah satu ceritera Rorulullah tentang apa yang akan terjadi pada umat beliau setelah beliau mangkat. Dari hadis ini, Rosul menceritakan ada beberapa masa yang akan di lalaui oleh umat beliau yaitu, masa kenabian, masa ke khilafahan, masa raja yang mengigit (menggigit rakyat), masa raja yang sombong (pada Allah), lalu kembali pada masa kekhilafahan. Semuanya ada 5 masa, 3 masa paling awal telah terlewati,  masa ke empat tengah kita hadapi, dan masa ke-5 Wallahi, Aku bersumpah demi Allah, pasti akan datang.

Mau menyimak ceriteraku? :)

  1. "Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya."

    Masa kenabian, adalah masanya para nabi ada untuk menyampaikan Risalah agama Allah sebagai Agama tauhid, dan masa itu telah ditutup dengan meninggalnya Rosululloh sebagai nabi terakhir.
  2. "Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya."

    Masa ke khilafahan dimulai saat Rosululloh hijrah ke Madinah, kemudian meminta secara baik-baik pada raja Madinah yang menjabat saat itu, untuk memberikan tampuk kekuasaan kepada beliau. Maka tegaklah kekhilafahan untuk pertama kalinya dengan baginda Rosululloh sendiri sebagai kepala negara. Saat Baginda Muhammad saw. mankat, maka beban kepemimpinan berpindah ke pundak Abu bakar, saat abu bakar mangkat, beban kepemimpinan berpindah ke pundak Umar bin khattab, saat Umar mangkat, beban kepemimpinan berpindah pada Ali bi abi tholib, dan begitu seterusnya hingga 1400 tahun lamanya.

    Selama masa 1400 tahun, Kekhilafahan telah melebarkan sayapnya hingga menguasai 22 juta kilometer persegi wilayah diseluruh bumi, itu berarti 2/3 bagian bumi telah dikuasai khilafah. Diantara negri-negri taklukannya, banyak yang datang dengan suka rela pada khilafah, bukan meminta dibebaskan, justru mereka meminta di taklukkan.

    Masa ini berakhir pada 3 Maret 1924, khilafah hancur ditangan Musfaq Kemal Laknatullah. 91tahun telah berlalu sejak keruntuhan khilafah, 22 juta kilometer persegi wilayah daulah khilafah terpecah menjadi ratusan negara kecil, diantaranya Indonesia, Malaysia, dan Timur-Timur.
     
  3. "Kemudian masa kerajaan yang menggigit (MULKAN ADLON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya."

    Masa kerajaan yang mengigit dimulai saat Runtuhnya khilafah, sejak itu, tumbuh berkembang dengan bebas bibit iblis berwujud manusia, yang saat dewasanya kita kenal dengan nama Adolf Hittler, dan lain sebagainya, masa ini telah berakhir sejak perang dunia ke-2 berakhir.
  4. "Kemudian masa kerajaan yang menyombong (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya."

    Siapakah orang gila yang bersedia mendapat hinaan sebagai orang sombong dari Allah? tidak ada, tapi kitalah orang-orang sombong itu. Allah menurunkan risalah dalam Al-Qur'an tentang tata kenegaraan, hukuman bagi pelanggar peraturan, hukum dagang, dsb. Tapi kita justru lebih memilih menyimpan Al-Qur'an di bawah kasur, sedang disisi lain kita mengangkat hukum demokrasi kapitalis sebagai hukum negara.

    Kita, mengabaikan hukum potong tangan dalam Al-Qur'an dan menggantinya dengan 1 tahun penjara. Kita, Mengabaikan Allah yang mengatur hukum qisos dalam Al-Qur'an dan kita menggantinya dengan 5 tahun penjara. Kita, Mengabaikan hukum Muamalah yang mengharamkan Riba dan menggantinya dengan agunan dan cicilan yang kesemuanya pasti adalah Riba.

    Betapa Sombong dan Jumawanya kita terhadap Allah, Apa kita tidak takut Allah marah pada kita, kemuan memerintahkan angin untuk berhenti berhembus, dengan apa kita akan bernafas. inilah masa kerajaan yang menyombong (masa kita).
  5. "Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH)"

    Masa kekhilafahan pasti akan datang sekali lagi untuk mengakhiri masa kesombongan dan kejumawaan kita terhadap Allah, entah kapan, Allahualam. Namun tanda-tanda kedatangan kembali masa kekhilafahan itu telah banyak terjadi, semakin lama semakin dekat. mungkin 10 atau 20 tahun lagi, Allahualam.

     
  6. "Kemudian beliau (Nabi) diam."

    Sebagian Ulama berpendapat, diamnya Rosululloh berarti tidak akan lagi masa kepemimpinan setelah masa kekhilafahan akhir zaman usai. Bagaimana mungkin ada kepemimpinan jika dunia saja sudah tidak ada. Itulah hari kiamat.

Begitulah Rosulullah mengabarkan sejarah yang akan terjadi dimasa depan umatnya setelah kematian beliau. Apa yang dikatakan baginda Rosululloh pasti benar adanya, karena Allah sendiri yang menjaga setiap perkataan dan perbuatan Baginda Muhammad saw.

Inilah salah satu pegangan sebagian umat beliau akan tegaknya khilafah sekali lagi, sebelum kemudian hari kiamat tiba. kenapa aku katakan sebagian, karena ada sebagian umat beliau yang bersikap munafiq, tahu tapi mengingkari, sebagian lagi ada yang bersikap fasiq, tahu tapi mengingkari dan memusuhi upaya penegakannya.

Rachel berharap, para pembaca blog ini bukan orang fasiq dan bukan pula orang munafiq, yang mengaku muslim tapi mengingkari perkataan Muhammad bin abdullah, bahkan menghalangi upaya perealisasian perkataan itu oleh sebagian umat yang lainnya.

Barokallohufikum ^_^

Read More

Senin, 27 April 2015

Berhentilah




Kasus tawuran oleh pelajar SMA, narkoba, penggunaan minuman keras, geng motor, pergaulan bebas, maraknya aborsi dikalangan remaja, dan seaaaabrek kasus-kasus lainnya yang biasa kita sebut, kenakalan remaja.

Sepintas kita melihat yang bersalah adalah remajanya, sehingga hanya merekalah yang patut di pandang buruk,  namun sejatinya  pandangan itu masih terlalu sempit. Karena tidak akan ada asap kalau tidak ada api bukan? maka kelakuan buruk merekapun pasti memiliki sebab.

Dan inilah yang terjadi.......

Broken Home..........

Di masyarakat kita, broken home menjadi istilah yang populer untuk menyebut terjadinya perceraian dalam rumah tangga. Kebanyakan dari kita memandang itu hal yang wajar terjadi, karena ketidak cocokan dipihak suami dan istri, namun hanya sedikit dari kita yang memandang dampak dari broken home.

Broken home, secara harfiah artinya rumah yang hancur, sadarkah? Kehancuran sebuah 'rumah' tidak harus ditandai dengan perceraian. 'Rumah' bisa dikatakan hancur bila Ia sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjagaannya malaikat- malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" ( QS. At-Tahrim : 6 )

Inilah fungsi Rumah tangga dalam Islam, memang hanya 1 kalimat "peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka"  tapi dari 1 kalimat ini kita sendiri yang harus mengembangkan pertanyaannya. 

Apa yang bisa membuat seseorang disentuh api neraka? dosa. 

Pertanyaan selanjutnya, perbuatan apa saja yang dihukumi dosa? berzina, mencuri, mengumbar aurot, berdusta, adu domba, menfitnah, bergunjing, melalaikan sholat....... teruskan sendiri. 

Pertanyaan berikutnya, bagaimana kita menghindari semua perbuatan dosa itu, dan membuat anak-anak kita pun menjauhi perbuatan dosa itu? (Jawab sendiri)


Kesimpulannya, fungsi keluarga dalam islam itu adalah memelihara dari api neraka.titik. Termasuk mendidik anak untuk menjadi insan shalih shalihah agar mereka tidak tersentuh api neraka. Keluarga yang memelihara diri dari api neraka inilah yang akhirnya mampu melahirkan generasi emas, seperti al-bukhari, imam syafi'i, ibnu al-haitam, ibnu sina, dll.

Namun apa jadinya jika fungsi itu tidak berjalan sebagaimana mestinya? Pasangan suami istri yang bercerai, atau suami istri yang keduanya bekerja, sangat sibuk hingga tidak pernah berada dirumah dan jarang bertemu. Tidak apa itu adalah urusan mereka, tapi mereka lupa dalam kondisi keluarga yang seperti itu yang menjadi korban utama adalah anak.

Entah bercerai ataupun tidak, anak-anak yang kehilangan sosok orang tuanya akan merasa  kesepian, kekurangan kasih sayang, dan lambat laun mereka akan merasa terbuang, merasa tidak diinginkan lagi didunia ini, dan akhirnya akan timbul pertanyaan, untuk apa mereka terus hidup kalau mereka tidak diinginkan. Karena bagi anak-anak, orang tua mereka adalah seluruh dunia mereka, apa jadinya jika mereka merasa dibuang oleh seluruh dunia mereka.

Semua rasa sakit yang menumpuk inilah yang akhirnya menjadi bibit kebencian mereka pada dunia. Terlebih ditambah trauma akibat perceraian orang tuanya, atau akibat perlakuan orang lain. Anak-anak yang melalui masa kecilnya tanpa kehadiran orang tua akan mudah stres, bahkan depresi. Sedikit masalah yang yang dipandang kecil oleh orang dewasa bisa jadi masalah sangat besar bagi mereka, karena mereka tidak lagi memiliki tempat untuk mengadu dan berkeluh kesah. 

Akhirnya mereka akan menjauhi semua orang disekeliling mereka, walau teman, saudara, guru, dan kerabat mereka bersikap baik pada mereka, namun sikap baik itu tidak akan ada gunanya pada anak yang sudah terlanjur depresi dan membenci dunia, karena bahkan ia membenci dirinya sendiri.

Dalam keadaan demiikian, mereka  tetap dipaksa untuk terus melangkah menjalani hidup, ibarat seorang yang sudah terluka parah dan berdarah-darah, dengan tubuh yang sudah hancur itu ia terus dipaksa untuk berjalan digurun yang terik seorang  diri. Inilah gambaran rasa sakit anak yang menderita depresi akibat broken home.

Wajar jika dalam perjalanan itu mereka mencari pelarian, untuk mengalihkan rasa sakit yang mereka derita, meskipun mereka menyadari itu hanyalah kesenangan semu. Saat itulah Narkoba, Sex bebas, Pergaulan tanpa batas dengan orang-orang rusak datang menghampiri mereka. Menawarkan kesenangan sesaat untuk mengalihkan penderitaan batin mereka meski hanya sejenak.

Siapa anak yang sanggup menghadapi semua itu sendirian? bahkan sekalipun sudah dewasa, mereka masih bisa hancur karena kehancuran rumahnya. Sangat sedikit anak, yang memiliki kekuatan cukup besar untuk menghadapi penderitaan batin dan depresi seorang diri selama bertahun-tahun. Karenanya anak-anak yang tidak hancur karena semua kekejaman itu pasti lah sangat kuat mentalnya, batinnya, bahkan raganya. Anak-anak sekuat ini, sekali mereka menemukan tujuan hidupnya, dia akan menggenggam itu sampai akhir hayatnya, karena dia menjadikan tujuan itu sebagai alasan satu-satunya untuknya hidup.

Mereka yang lemah mental, hati, dan jiwanya, akan hancur dalam kesakitan itu, hancur hingga mereka tidak bisa diselamatkan lagi.

So, Ibu, Ayah berhenti mengorbankan kami demi keegoisan kalian..........

Rachel sok tahu.......

ugh .... pliiisss...... yang nulis artikel ini juga korban broken home kali -_-
Read More

Sabtu, 25 April 2015

Pacaran = Zina

وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” [QS. Al-Israa’ : 32].
Mendekati saja tidak boleh, apa lagi melakukan, dan kita semua harus menyadari, aktivitas pacaran yang telah menjadi hal umum dimasyarakat ini juga termasuk kategori Zina.
Kan gak ngapa-ngapain chel, cuman jalan berdua, curhat, dan ngobrol?......
Iya cuman jalan berdua, di tempat sepi atau ramai sambil pegangan tangan, atau pelukan. Curhat sampe ngomongin hal pribadi yang khusus perpuan kan? gak malu apa siklus menstruasimu diketahui yang bukan muhrim...... Ngobrol masalah apa, paling juga sayang-sayangan, pliiiissss dia bukan mihrimmu!!
Tapi kan gak bersenggama, ya berarti bukan Zina donk Chel!!
Jangan protes sama aku, protes sama Muhammad bin Abdullah, tapi gimana mau protes orang beliau udah meninggal lebih dari 1400 tahun lalu.
Hadits Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu.
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، أَخْبَرَنَا أَبُو هِشَامٍ الْمَخْزُومِيُّ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ "
Telah menceritakan kepada kami Ishaaq bin Manshuur : Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Hisyaam Al-Makhzuumiy : Telah menceritakan kepada kami Wuhaib : telah menceritakan kepada kami Suhail bin Abi Shaalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
Sudah ditakdirkan bagi anak cucu Adam bagian dari zina yang pasti menimpanya. Kedua mata, zinanya adalah memandang; zina kedua telinga adalah mendengar; zina lisan adalah ucapan; zina tangan adalah memegang; zina kaki adalah langkah; dan zina hati adalah menghendaki sesuatu (berangan-angan); dan farajnya (kemaluannya) membenarkan atau mendustakannya
[Diriwayatkan oleh Muslim no. 2657].
Walau zina itu pasti menimpa, tapi ya jangan dilakukan dengan sengaja melalui aktivitas pacaran, ekgh....... Muhammad tidak akan mau memandangmu kalau kamu mati dalam keadaan berzina seperti itu.
So stop pacaran, dan lakukan hal yang lebih bermanfaat, dari pada kamu habiskan waktumu untuk berzina, lebih baik kau habiskan waktumu untuk belajar mengkaji Al-Qur'an.
Ingat, hal yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Maka cintailah kematian itu dengan mempersiapkan kedatangannya sebaik mungkin.
Read More

© Ceritaku - Reachelian, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena