Ilmu yang bermanfaat mengantarkan kita pada kemuliaan hidup dan keridhoan Allah

Sabtu, 01 Agustus 2015

What Is You're Favorite Color

Apa warna kesukaanmu?


Rain gak bermaksud sok tahu, tapi kenyataannya memang setiap orang memiliki warna favorite. Warna kesukaan. Sedikit berbagi sebelum Rain bercerita. Pernah dengar hukum aksi reaksinya newton? aksi sama dengan reaksi, artinya jika aksi bernilai 5 maka reaksi pun nilainya sama yaitu 5. Rain percaya, hukum tersebut berlaku untuk segala sesuatu hal didunia ini.


Semua reaksi selalu didahuli oleh aksi, asap selalu didahului oleh api, singkatnya segala hal didunia ini terjadi pasti ada alasannya. Sama dengan tindakan manusia, pasti ada alasannya. Demikian pula saat menyukai warna, Warna tidak menentukan bagaimana kepribadian seseorang, tapi alasan orang itu menyukai warna tersebutlah yang menjadi penggabaran karakter seseorang itu.


Aku suka warna hijau, karena mataku minus, secara teori kesehatan, warna hijau memang baik untuk membantu penyegaran mata orang dengan gangguan mata minus atau plus atau bahkan silinder. Alasan yang dangkal dan sangat umum. kubilang dangkal dan sangat umum, karena setelah aku mengukur dan menimbang diriku sendiri tentang 2 warna kesukaanku yang lain, aku menemukan alasan yang membuatku takjub.


Aku pernah tau, seorang gadis menyukai warna pink, karena warna itu melambangka feminisme. beberapa orang menyukai warna biru karena mengingatkan mereka pada laut lepas, dan sebagainya dan sebagainya. Jika kamu belum tau apa warna favoritmu, coba kamu ingat-ingat lagi, jika kamu pergi membeli sesuatu warna apa yang akan kamu pilih? semua orang memiliki warna favorite, disadari ataupun tidak.


Pun begitu dengan aku, aku baru menyadari ternyata selama ini warna kesukaanku adalah hitam dan putih dan hijau, setelah temanku mengatakan "Kamu identik dengan baju hitam ya Rain." dan itu memang benar


Hitam dan Putih. Warna yang tidak wajar untuk disukai oleh perempuan bukan? itu sebabnya aku bertanya, "hai Rain, kenapa kau suka warna Hitam dan Putih?" inilah yang aku temukan di dalam alam bawah sadarku.


Diriwayatkan dari Harits Bin Hassan Al Bakri yang mengatakan, 
"Kami datang ke Madinah, saat itu dan Nabi Muhammad s.a.w. sedang berada di atas mimbar, sementara itu Bilal berdiri dekat dengan beliau dengan pedang di tangannya. Dan di hadapan Rasulullah terdapat banyak rayah (panji) hitam. Lalu aku bertanya: "Ini panji-panjii apa?" Mereka pun menjawab: "(panji-panji) Amru Bin Ash, yang baru tiba dari peperangan." 


Dalam riwayat At-Tirmidzi, menggunakan lafaz, "Aku datang ke Madinah, lalu aku masuk ke masjid di mana masjid penuh sesak dengan orang ramai, dan di situ terdapat banyak panji hitam, sementara Bilal -ketika itu- tangannya sedang memegang pedang dekat Nabi Muhammad s.a.w.. Lalu aku bertanya: "Ada apa dengan orang-orang itu?" Mereka menjawab: "Beliau (Nabi Muhammad s.a.w.) akan mengirim Amru bin Ash ke suatu tempat."


Ibnu 'Abbas ra. meriwayatkan bahwa bendera Royah Rasulullah berwarna hitam dan Liwa' berwarna putih. Pada saat perang Mu’tah Rasulullah menyampaikan khutbahnya di Madinah. Rasulullah menceritakan apa yang terjadi di tengah kancah peperangan kepada kaum Muslimin. Beliau menceritakan bahwa pada saat itu Zaid terbunuh, lalu Ja'far mengambil bendera hitam (Royah) dari tangan Zaid, ketika Ja'far juga terbunuh, maka Abdullah bin Rawahah mengambil Royah. Al-Barra ibnu Azeb ditanya tentang bendera Royah Rasulullah, maka beliau mengatakan: "Royah berwarna hitam, memiliki empat sudut dan terbuat dari kain wol. 


Hitam dan Putih adalah warna dari Al-Liwa dan ar-Rayya, bendera yang selalu menjadi lambang kedatangan Rosululloh dan pasukannya, bendera yang digemgam Rosululloh saat berperang, pun bendera yang mengantarkan para sahabat meraih mati sahid.



Hitam dan Putih selalu mengingakan aku pada Al-Liwa dan Ar-Rayya, pada bendera milik seorang panglima perang terkuat sepanjang zaman, bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim


That's my favorite color and that's why i love that color, how about you? :)


0 komentar:

Posting Komentar

© Ceritaku - Reachelian, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena