Allah
Jahat!! Allah Gak Adil
Pernah
tidak menghadapi situasi yang pelik, masalah yang tak kunjung selesai, atau
sakit hati yang seolah tak berkesudahan? Tiap orang yang hidup dan bernafas
pasti pernah menghadapi masalah, tiap yang hidup pasti pernah mengalami
problematikan kehidupannya.
Saat
ada masalah yang sangat berat seperti itu biasanya orang akan lebih mudah
mengingat Tuhannya, bersimpuh memohon pertolongan, namun doanya tak kunjung
dikabulkan, sehingga jadilah dia menghujat pada Tuhan dengan mengatakan,
“Engkau tidak Adil ya-Allah!! Engkau
tidak adil!! Setelah apa yang Kau lakukan pada hidupku, setelah semua yang
telah Kau ambil dariku, apalagi sekarang hah?!! Apa???!!!
Hujat saja terus
Tuhanmu, toh hujatanmu itu tidak akan melukai siapapun selain dirimu sendiri….
Melukai diri sendiri?? a a …. pasti itu, karena Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu pernah meriwayatkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman :
Melukai diri sendiri?? a a …. pasti itu, karena Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu pernah meriwayatkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman :
"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan
Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya
maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan
orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih
bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat
kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan
mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka
Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Allah
bilang “Aku sesuai prasangka hambaKu…..” itu
artinya jika kita berprasangka baik maka kebaikan itu yang akan datang
begitupun sebaliknya kan??
Allah
memberikan kita berjuta kubik oksigen segar yang bisa kita nikmati dengan
gratis, menumbuhkan ratusan ribu helai rambut di kepala kita, memberikan bayi
bagi yang sudah menikah, mencukupkan rizki dunia dan sebagainya dan seterusnya,
hitunglah nikmat yang telah Allah berikan kalau bisa dan apakah Allah meminta
imbalan atas itu semua?
Allah
hanya meminta kita untuk menghadap 5 kali sehari, laporan sama Allah, hari ini
ngapain aja, bilang sama Allah butuh apa biar cepet dikasih (*laporan sama
pacar aja cepet, mbok 20 kali sehari yo ayo ae toh?), menutup aurot dan
melaksanakan apapun yang dikendaki Allah kemudian, udah… cuman itu….
Tapi
apa? Jangankan Sholat, menutup aurot aja enggak, “ntu paha gratisan neng, paha
ayam aje masih ade hargenye 20rebu sekilo, nah paha lu gratis, mahalan ayam
ternyate”
Lihatkan?
Kita yang gak Adil sama Allah, kita yang tidak memenuhi haknya Allah tapi kita
terus menuntut Allah untuk memenuhi kewajiban-Nya. Kita yang gak adil sama
Allah, Allah itu Maha Adil pake bingit.
Lagian, kenapa sih
manusia selalu mencari pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan, kemudian
menyalahkan yang lain atas kejadian buruk yang menimpanya tersebab oleh
kesalahnya sendiri??
*dalam kasus ini yang
disalahkan Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar