Ilmu yang bermanfaat mengantarkan kita pada kemuliaan hidup dan keridhoan Allah

Rabu, 27 Agustus 2014

Tidak Adil??!!

Allah Jahat!! Allah Gak Adil

Pernah tidak menghadapi situasi yang pelik, masalah yang tak kunjung selesai, atau sakit hati yang seolah tak berkesudahan? Tiap orang yang hidup dan bernafas pasti pernah menghadapi masalah, tiap yang hidup pasti pernah mengalami problematikan kehidupannya.

Saat ada masalah yang sangat berat seperti itu biasanya orang akan lebih mudah mengingat Tuhannya, bersimpuh memohon pertolongan, namun doanya tak kunjung dikabulkan, sehingga jadilah dia menghujat pada Tuhan dengan mengatakan, “Engkau  tidak Adil ya-Allah!! Engkau tidak adil!! Setelah apa yang Kau lakukan pada hidupku, setelah semua yang telah Kau ambil dariku, apalagi sekarang hah?!! Apa???!!!

Hujat saja terus Tuhanmu, toh hujatanmu itu tidak akan melukai siapapun selain dirimu sendiri….

Melukai diri sendiri?? a a …. pasti itu, karena Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu pernah meriwayatkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman :

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Allah bilang “Aku sesuai prasangka hambaKu…..” itu  artinya jika kita berprasangka baik maka kebaikan itu yang akan datang begitupun sebaliknya kan??

Allah memberikan kita berjuta kubik oksigen segar yang bisa kita nikmati dengan gratis, menumbuhkan ratusan ribu helai rambut di kepala kita, memberikan bayi bagi yang sudah menikah, mencukupkan rizki dunia dan sebagainya dan seterusnya, hitunglah nikmat yang telah Allah berikan kalau bisa dan apakah Allah meminta imbalan atas itu semua?

Allah hanya meminta kita untuk menghadap 5 kali sehari, laporan sama Allah, hari ini ngapain aja, bilang sama Allah butuh apa biar cepet dikasih (*laporan sama pacar aja cepet, mbok 20 kali sehari yo ayo ae toh?), menutup aurot dan melaksanakan apapun yang dikendaki Allah kemudian, udah… cuman itu….

Tapi apa? Jangankan Sholat, menutup aurot aja enggak, “ntu paha gratisan neng, paha ayam aje masih ade hargenye 20rebu sekilo, nah paha lu gratis, mahalan ayam ternyate”

Lihatkan? Kita yang gak Adil sama Allah, kita yang tidak memenuhi haknya Allah tapi kita terus menuntut Allah untuk memenuhi kewajiban-Nya. Kita yang gak adil sama Allah, Allah itu Maha Adil pake bingit.

Lagian, kenapa sih manusia selalu mencari pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan, kemudian menyalahkan yang lain atas kejadian buruk yang menimpanya tersebab oleh kesalahnya sendiri??

*dalam kasus ini yang disalahkan Tuhan

0 komentar:

Posting Komentar

© Ceritaku - Reachelian, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena